TOPIKAR– Jepang baru saja mengalami gempa bumi dahsyat yang mengguncang negara itu pada hari pertama tahun 2024. Gempa tersebut berkekuatan M 7,5 dan berpotensi menimbulkan tsunami di beberapa wilayah. Apa saja fakta-fakta mengejutkan yang terkait dengan gempa Jepang ini? Simak ulasan berikut ini.
Gempa Jepang Terkuat dalam 2 Tahun
Gempa Jepang yang terjadi pada Senin (1/1/2024) pukul 16.10 waktu setempat merupakan gempa terkuat yang pernah mengguncang negara itu dalam dua tahun terakhir.
Menurut data dari USGS1, gempa tersebut memiliki magnitudo 7,5 dan terjadi di kedalaman 10 kilometer (6 mil) di lepas pantai kota Anamizu di prefektur Ishikawa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Gempa ini lebih kuat dari gempa yang terjadi di Jepang pada Juni 2023, yang berkekuatan M 6,2 dan menyebabkan guncangan kuat selama 30 detik di pulau Hokkaido.
Gempa ini juga lebih kuat dari gempa yang terjadi di Jepang pada Oktober 2021, yang berkekuatan M 6,1 dan menewaskan satu orang di Tokyo.
Gempa Jepang Diikuti 2 Gempa Susulan
Gempa Jepang yang dahsyat ini tidak hanya terjadi sekali, tetapi diikuti oleh dua gempa susulan yang juga cukup kuat. Gempa susulan pertama terjadi pada pukul 16.18 waktu setempat dengan magnitudo 6,2 dan kedalaman 10 kilometer (6 mil) di sekitar 4 kilometer (2,4 mil) barat daya Anamizu.
Gempa susulan kedua terjadi pada pukul 16.25 waktu setempat dengan magnitudo 5,2 dan kedalaman 58 kilometer (36 mil) di sekitar 36 kilometer (22 mil) timur laut Anamizu.
Gempa susulan ini dapat menimbulkan kerusakan tambahan pada bangunan dan infrastruktur yang sudah terkena dampak gempa utama. Gempa susulan ini juga dapat menambah ketakutan dan trauma bagi masyarakat yang mengalami gempa.
Gempa Jepang Picu Peringatan Tsunami
Gempa Jepang yang berkekuatan M 7,5 ini cukup besar untuk memicu peringatan tsunami di beberapa wilayah. Badan Meteorologi Jepang (JMA) mengeluarkan peringatan tsunami untuk pantai barat Jepang, termasuk prefektur Ishikawa, Toyama, Niigata, dan Fukui4. JMA memperkirakan ketinggian gelombang tsunami mencapai satu meter di atas permukaan laut normal.
Peringatan tsunami juga dikeluarkan untuk Pulau Sakhalin di Rusia dan Kota Vladivostok, yang berdekatan dengan Jepang. Layanan darurat di Sakhalin menyatakan bahwa pantai barat pulau itu mungkin terkena dampak gelombang tsunami5. Pemerintah kota di Vladivostok juga menginstruksikan para nelayan untuk segera kembali ke pantai.
Gempa Jepang Belum Ada Laporan Korban
Meskipun gempa Jepang ini sangat kuat dan berpotensi menimbulkan tsunami, belum ada laporan resmi mengenai korban jiwa atau luka akibat gempa ini. Hal ini menunjukkan bahwa sistem peringatan dini dan mitigasi bencana di Jepang cukup baik dan efektif.
Namun, gempa ini tetap menyebabkan beberapa kerusakan pada bangunan dan fasilitas umum. Menurut NHK, stasiun televisi nasional Jepang, gempa ini menyebabkan pemadaman listrik di sekitar 1.500 rumah tangga di prefektur Ishikawa6. Gempa ini juga mengganggu layanan kereta api di beberapa wilayah, termasuk kereta peluru Shinkansen6.
Gempa Jepang ini merupakan peristiwa alam yang mengingatkan kita akan kekuatan dan ketidakpastian bumi. Gempa ini juga menjadi ujian bagi ketangguhan dan kesiapsiagaan masyarakat Jepang dalam menghadapi bencana. Semoga tidak ada korban jiwa akibat gempa ini dan dampaknya dapat segera dipulihkan.
Penulis : Red
Sumber Berita : News.detik.com