Masyarakat Maje dan Nasal Desak PLN Bintuhan Untuk Peningkatan Kualitas Layanan

- Penulis

Rabu, 8 Mei 2024 - 11:29 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BINTUHAN – Gerakan Masyarakat Maje dan Nasal hari ini, 8 Mei 2024, mendatangi kantor PLN Rayon Bintuhan dengan tuntutan yang tegas: peningkatan kualitas layanan dan transparansi Tingkat Mutu Pelayanan (TMP). Mereka meminta PLN Bintuhan untuk membuka ruang yang lebih luas sebagai media pengaduan konsumen, mengingat hak konsumen untuk mendapatkan tenaga listrik yang terus-menerus dengan mutu dan keandalan yang baik serta harga yang wajar.

Konsumen listrik memiliki kewajiban untuk menjaga keamanan instalasi tenaga listrik miliknya dan memanfaatkan tenaga listrik sesuai peruntukannya, sesuai dengan Undang-Undang Nomor 30/2009 tentang Ketenagalistrikan dan Undang-Undang Nomor 8/1999 tentang Perlindungan Konsumen.

Salah satu indikator utama dalam mengukur pelayanan terhadap konsumen listrik adalah Tingkat Mutu Pelayanan (TMP). Namun, besaran TMP yang ditetapkan oleh PLN menjadi pertanyaan dalam demonstrasi tersebut. Konsumen berharap PLN wajib memberi tahu kepada pelanggan mengenai indikator-indikator seperti:
1. Lama Gangguan,
2. Jumlah Gangguan,
3. Kecepatan Pelayanan,
4. Perubahan daya Tegangan Rendah, Kesalahan Pembacaan Kwh Meter.

Konsumen juga menuntut penjelasan mengenai besaran TMP PLN Area Bintuhan tahun 2024, terutama karena gangguan listrik yang sering terjadi lebih dari 5 jam secara kumulatif per bulan. Jika lama gangguan lebih dari itu, konsumen berhak mendapatkan kompensasi atau pengurangan tagihan.

Baca Juga :  Listrik Kabupaten Kaur Mati Total, Warga Meradang dan PLN Bintuhan Minta Maaf

Oki, seorang pelaku UMKM potong rambut dan anggota forum Maje Nasal, menyampaikan dampak seringnya pemadaman listrik terhadap usahanya. “Dengan sering dan tidak tentunya listrik padam, penghasilan saya sangat terganggu, bahkan barang elektronik saya banyak yang rusak,” ujar Oki. Ia berharap tuntutan mereka kepada PLN segera diwujudkan dalam perbaikan yang konkret.

Demonstrasi yang berlangsung sejak pukul 09:20 pagi ini merupakan cerminan dari kebutuhan mendesak akan layanan listrik yang lebih andal dan adil. Masyarakat Maje dan Nasal menantikan respons dari PLN Bintuhan dan berharap akan ada perubahan signifikan dalam waktu dekat.

Penulis : Zoni aprizal

Editor : Zn

Berita Terkait

Tiga Masjid di Desa Jembatan Dua Kini Resmi Terdaftar, KUA Kaur Selatan Gelar Penandatanganan AIW Digital dan Penyerahan ID Masjid
Program MBG Terima Hasil Pertanian Masyarakat Kaur
Petani Kaur Mulai Alihkan Lahan Karet ke Sawit, Perlu Perhitungan Matang Sebelum Ikut Tren
Panen Jagung di Desa Jembatan Dua, Wujud Nyata Program Ketahanan Pangan
Masyarakat Resah, Knalpot Brong Masih Bebas di Jalanan Kaur
Polsek Kaur Selatan Gagas Gotong Royong Bersihkan Drainase di Desa Kepala Pasar Bintuhan
Kesenian Adat Mainangan Tetap Dilestarikan, Desa Jembatan Dua Hadirkan Grup Gema Persada
Sosialisasi Hukum Desa Arga Mulya: Peran Orang Tua dan Penggunaan Dana Desa Jadi Sorotan
Berita ini 392 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 20 Oktober 2025 - 19:52 WIB

Tiga Masjid di Desa Jembatan Dua Kini Resmi Terdaftar, KUA Kaur Selatan Gelar Penandatanganan AIW Digital dan Penyerahan ID Masjid

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 09:56 WIB

Program MBG Terima Hasil Pertanian Masyarakat Kaur

Jumat, 17 Oktober 2025 - 19:35 WIB

Petani Kaur Mulai Alihkan Lahan Karet ke Sawit, Perlu Perhitungan Matang Sebelum Ikut Tren

Jumat, 17 Oktober 2025 - 12:11 WIB

Panen Jagung di Desa Jembatan Dua, Wujud Nyata Program Ketahanan Pangan

Minggu, 5 Oktober 2025 - 12:43 WIB

Polsek Kaur Selatan Gagas Gotong Royong Bersihkan Drainase di Desa Kepala Pasar Bintuhan

Berita Terbaru

Bengkulu

Program MBG Terima Hasil Pertanian Masyarakat Kaur

Sabtu, 18 Okt 2025 - 09:56 WIB