TOPIKAR – Jembatan bukan sekadar penghubung geografis, melainkan nadi kehidupan yang menghidupkan perekonomian dan meningkatkan kesejahteraan warga. Tanpa jembatan yang kokoh, desa-desa terisolir, akses ke kebutuhan dasar terhambat, dan potensi ekonomi terkubur dalam kegelapan. Kehadiran jembatan desa memiliki dampak positif yang luar biasa.
Pada Selasa, 4 Juni 2024, Desa Kedataran, yang terletak di Kecamatan Maje, Kabupaten Kaur, merayakan momen bersejarah. Dengan dana dari Dana Desa (DD) tahap pertama, mereka berhasil membangun jembatan penghubung yang menghubungkan sentral pertanian dengan persawahan di desa tersebut. Jembatan ini memiliki panjang 7 meter dan lebar 1 meter, dengan total biaya sebesar Rp 47.500.000.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Pak Erman, salah satu tokoh masyarakat, mengucapkan rasa syukur kepada kepala desa yang telah membuka peluang untuk membangun jembatan ini. Kini, warga desa dapat dengan mudah mengangkut hasil sawah dan kebun mereka melalui jembatan ini. Jembatan ini tidak hanya mempermudah mobilitas, tetapi juga membuka peluang baru bagi pertanian dan perekonomian desa.
Mari kita semua bersama-sama menjaga dan memelihara jembatan ini agar dapat bertahan lama. Kualitas pembangunan yang baik, seperti apa yang di sampaikan oleh kepala desa Kedataran Rahmatul Muslimin, “akan memastikan bahwa jembatan ini tetap berfungsi dengan baik dan memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat Desa Kedataran,”Ungkapnya.
Penulis : Johan
Editor : Zn