Petani Kaur Mulai Alihkan Lahan Karet ke Sawit, Perlu Perhitungan Matang Sebelum Ikut Tren

- Penulis

Jumat, 17 Oktober 2025 - 19:35 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kaur | TOPIKAR – Perubahan arah pertanian di Kabupaten Kaur semakin terasa. Jika selama puluhan tahun karet menjadi primadona dan sumber penghasilan utama, kini sebagian besar petani mulai menebang kebun karet mereka dan beralih ke tanaman kelapa sawit.

Langkah ini muncul bukan tanpa alasan. Berdasarkan data lapangan dan hasil pantauan di sejumlah kecamatan seperti Kaur Selatan, Kaur Tengah, dan Maje, harga tandan buah segar (TBS) sawit yang relatif stabil, serta hasil panen yang bisa dilakukan setiap dua minggu sekali, membuat sawit lebih menarik secara ekonomi dibanding karet yang membutuhkan perhatian setiap kali ingin mendapatkan getah.

Dari sisi produktivitas, sawit mampu menghasilkan sekitar 5 hingga 12 ton TBS per hektar per tahun, tergantung perawatan dan usia tanaman. Dengan harga pasar yang konsisten, petani bisa mendapatkan pendapatan rata-rata Rp3–4,5 juta per hektar per bulan, bahkan lebih pada kondisi optimal.

Sebaliknya, tanaman karet meskipun memiliki nilai jual yang tinggi per kilogram, membutuhkan waktu panen lebih lama dan biaya tenaga kerja yang cukup besar. Rata-rata hasil getah karet berada di kisaran 700–1.000 kg per hektar per tahun, dengan masa belum menghasilkan yang bisa mencapai 4–7 tahun sejak tanam.

“Karet tetap bagus, tapi prosesnya lama dan biaya sadapnya tinggi. Kalau sawit, setiap dua minggu sekali bisa panen dan uangnya langsung terasa,” ujar salah satu petani di Kecamatan Kaur selatan.

Namun, para ahli pertanian mengingatkan bahwa tren alih komoditas ini sebaiknya dilakukan dengan perencanaan dan perhitungan matang. Menebang pohon karet besar dan menggantinya dengan sawit memang tampak menjanjikan, tapi tidak semua lahan cocok untuk tanaman sawit, dan modal awalnya juga tidak sedikit.

Baca Juga :  Pencarian Korban Hanyut di Sambat Kiri Masih Berlanjut

“Petani harus lebih bijak. Jangan hanya ikut-ikutan menebang karet tanpa memperhitungkan kondisi tanah, biaya perawatan, dan hasil jangka panjang. Sawit memang cepat menghasilkan, tapi juga butuh manajemen yang serius,” jelas salah satu penyuluh pertanian di Kaur.

Pemerintah Kabupaten Kaur pun diharapkan terus memberikan pendampingan dan edukasi kepada petani, agar setiap keputusan alih tanam didasari pertimbangan ekonomi yang rasional dan berkelanjutan. Dengan dukungan yang tepat, sawit dan karet sama-sama bisa menjadi komoditas unggulan yang menopang perekonomian masyarakat Kaur ke depan.

Kesimpulan:
Sawit memang menawarkan hasil cepat dan pasar stabil, tapi karet tetap memiliki potensi jangka panjang. Petani perlu berhitung secara cermat agar tidak salah langkah dalam menentukan masa depan lahannya.

 

Penulis : Zoni ap

Editor : Zn

Berita Terkait

Tiga Masjid di Desa Jembatan Dua Kini Resmi Terdaftar, KUA Kaur Selatan Gelar Penandatanganan AIW Digital dan Penyerahan ID Masjid
Program MBG Terima Hasil Pertanian Masyarakat Kaur
Panen Jagung di Desa Jembatan Dua, Wujud Nyata Program Ketahanan Pangan
Masyarakat Resah, Knalpot Brong Masih Bebas di Jalanan Kaur
Polsek Kaur Selatan Gagas Gotong Royong Bersihkan Drainase di Desa Kepala Pasar Bintuhan
Kesenian Adat Mainangan Tetap Dilestarikan, Desa Jembatan Dua Hadirkan Grup Gema Persada
Sosialisasi Hukum Desa Arga Mulya: Peran Orang Tua dan Penggunaan Dana Desa Jadi Sorotan
Desa Sinar Banten Salurkan BLT-DD Tahap 3, 17 KPM Nikmati Bantuan untuk Meringankan Beban Ekonomi
Berita ini 73 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 20 Oktober 2025 - 19:52 WIB

Tiga Masjid di Desa Jembatan Dua Kini Resmi Terdaftar, KUA Kaur Selatan Gelar Penandatanganan AIW Digital dan Penyerahan ID Masjid

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 09:56 WIB

Program MBG Terima Hasil Pertanian Masyarakat Kaur

Jumat, 17 Oktober 2025 - 19:35 WIB

Petani Kaur Mulai Alihkan Lahan Karet ke Sawit, Perlu Perhitungan Matang Sebelum Ikut Tren

Jumat, 17 Oktober 2025 - 12:11 WIB

Panen Jagung di Desa Jembatan Dua, Wujud Nyata Program Ketahanan Pangan

Minggu, 5 Oktober 2025 - 12:43 WIB

Polsek Kaur Selatan Gagas Gotong Royong Bersihkan Drainase di Desa Kepala Pasar Bintuhan

Berita Terbaru

Bengkulu

Program MBG Terima Hasil Pertanian Masyarakat Kaur

Sabtu, 18 Okt 2025 - 09:56 WIB