Kaur – INFO KHATULISTIWA.ID – Masyarakat Kabupaten Kaur telah lama mengalami kendala listrik yang kerap padam, baik secara terjadwal maupun mendadak. Pemadaman listrik yang terjadi secara rutin ini telah menyebabkan keresahan di kalangan masyarakat, terutama bagi mereka yang menggantungkan usahanya pada pasokan listrik, seperti pelaku usaha makanan dan bisnis lainnya. Situasi ini telah menimbulkan keluhan dan merugikan banyak pihak.
Untuk menindaklanjuti masalah tersebut, Komisi I DPRD Kabupaten Kaur mengadakan kunjungan kerja guna memperoleh informasi terkait pemadaman listrik yang sering terjadi. Ketua Komisi I DPRD Kaur, Ujang Simah (Ferjan Eka Budi), memimpin koordinasi ini dan mengungkapkan bahwa pemadaman listrik berkaitan dengan kendala pada Gardu Induk (GI) yang hingga kini belum beroperasi.
Setelah berdiskusi dengan General Manager PLN di Palembang, diketahui bahwa permasalahan utama terletak pada pembebasan lahan. Saat ini terdapat tujuh pemilik lahan yang mengajukan kompensasi pembebasan lahan dengan nilai yang dianggap terlalu tinggi oleh pihak PLN. Akibatnya, belum tercapai kesepakatan antara PLN dan para pemilik lahan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Ujang Simah menjelaskan bahwa GM UIP PLN Sumbagsel akan turun langsung untuk mengatasi permasalahan ini. Langkah konkret yang akan diambil adalah mendampingi proses pembebasan lahan untuk tapak SUTET. Jika negosiasi tidak mencapai kata sepakat, PLN bersama Forkopimda dan stakeholder terkait akan turun langsung ke lapangan guna memastikan penyelesaian yang cepat dan tidak ada lagi hambatan di tujuh titik koordinat yang menjadi lokasi tapak SUTET tersebut.
Dijadwalkan, pada Agustus 2025 mendatang, Kabupaten Kaur diharapkan tidak lagi mengalami pemadaman listrik dan dapat menikmati pasokan listrik yang stabil sesuai harapan masyarakat. Ujang Simah menegaskan bahwa upaya ini merupakan program murni dari PLN tanpa kaitan dengan janji politik tertentu.
Penulis : Zoni
Editor : Zn