POLITIK – pemilihan umum (pemilu) adalah salah satu pilar demokrasi yang memberikan hak kepada rakyat untuk memilih pemimpin dan wakilnya. Pemilu juga merupakan sarana untuk mengekspresikan aspirasi dan kepentingan rakyat dalam pembangunan bangsa. Namun, pemilu juga bisa menimbulkan perpecahan dan konflik jika tidak dilakukan dengan bijak dan toleran.
Beda pilihan politik adalah hal yang wajar dan sah dalam demokrasi. Setiap orang memiliki hak untuk memilih calon yang sesuai dengan keyakinan, ideologi, dan visinya. Namun, beda pilihan politik tidak boleh menjadi alasan untuk saling bermusuhan, mencaci, atau menghancurkan karakter teman. Kita harus tetap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, serta menghormati pilihan orang lain.
Ada beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk menjaga hubungan baik dengan teman yang berbeda pilihan politik, antara lain:
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Mengedepankan sikap santun dan sopan dalam berdiskusi atau berdebat. Hindari kata-kata kasar, fitnah, atau provokasi yang bisa menyinggung perasaan teman. Jangan lupa untuk mendengarkan pendapat teman dengan baik dan menghargai argumennya.
Menjaga batas-batas etika dan moral dalam berpolitik. Jangan menggunakan cara-cara kotor, seperti uang, kekerasan, atau intimidasi untuk mempengaruhi pilihan teman. Jangan juga menyebarkan hoax, fitnah, atau kabar buruk tentang calon yang tidak kita dukung. Ingatlah bahwa tujuan pemilu adalah untuk memilih pemimpin yang terbaik, bukan yang terburuk.
Menyadari bahwa politik bukanlah segalanya dalam hidup. Ada banyak hal lain yang lebih penting dan berharga, seperti keluarga, kesehatan, pendidikan, dan karier. Jangan sampai kita mengorbankan hal-hal tersebut demi politik. Jangan juga memutuskan hubungan dengan teman hanya karena beda pilihan politik. Kita masih bisa bersahabat dan bekerja sama dengan teman yang berbeda pandangan, asalkan kita saling menghormati dan menghargai.
Menjalin komunikasi yang baik dan terbuka dengan teman. Jika ada perbedaan pendapat atau konflik, segera bicarakan dan selesaikan dengan baik-baik. Jangan menutup diri atau menghindari teman. Jangan juga membiarkan masalah berlarut-larut dan memperburuk hubungan. Cobalah untuk mencari titik temu atau solusi yang bisa diterima oleh kedua belah pihak.
Menjaga sikap toleran dan menghargai keragaman. Indonesia adalah negara yang majemuk, yang terdiri dari berbagai suku, agama, budaya, dan golongan. Kita harus bangga dengan keberagaman tersebut, dan menjadikannya sebagai kekuatan, bukan kelemahan. Kita harus saling menghormati dan menghargai perbedaan yang ada, dan tidak memaksakan kehendak atau pilihan kita kepada orang lain.
Pemilu adalah pesta demokrasi yang harus kita rayakan dengan sukacita dan semangat. Jangan biarkan beda pilihan politik mengganggu persahabatan dan persaudaraan kita. Mari kita tunjukkan bahwa kita adalah bangsa yang besar, yang bisa bersatu dalam perbedaan, dan bersama-sama membangun negeri yang lebih baik.
“Jangan terlalu bodoh, ngegasnya minta ampun demi satu pilihan yang menurutnya pasti lebih baik dari pilihan lain, ribut gara-gara pilihan memperlihatkan suatu pemahaman dangkal, yaaa namanya aja politik, kita masyarakat ya harus jangan mudah terbawa suasana, tujuan mereka kan sama, sama-sama ingin indonesia kuat, maju, dan tidak diacuhkan oleh negara lain,”ujar Nanda Masyarakat Kaur.
Penulis : Zoni aprizon
Editor : Red