BENGKULU – Momentum Ramadan menjadi ajang silaturahmi yang baik bagi semua kalangan, khususnya umat Muslim. Memanfaatkan kesempatan ini, Satuan Tugas Wilayah (Satgaswil) Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror (AT) Bengkulu menggelar buka puasa bersama (bukber) dengan para mantan narapidana teroris (Napiter) serta tokoh agama, Selasa (18/3/2025).
Kegiatan bukber ini berlangsung di Lembayung Resto, Tanah Patah, Bengkulu, dan dihadiri oleh sejumlah tokoh penting. Di antaranya, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Bengkulu, Prof. Dr. Rohimin, Sekretaris Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Bengkulu Wibowo Susilo—yang juga menjabat sebagai Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Bengkulu—serta sembilan eks Napiter. Dari pihak Densus 88 AT Bengkulu, hadir Ipda Deris, Brigpol M. Dadang Alpino, Briptu Merio, dan Bripda Fariha.
Perkuat Silaturahmi dan Deradikalisasi
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam kesempatan tersebut, Ipda Deris menegaskan bahwa kegiatan silaturahmi yang dikemas dalam bentuk buka puasa bersama ini bertujuan untuk mempererat hubungan antara eks Napiter dan mitra deradikalisasi, seperti MUI, FKPT, serta media.
“Silaturahmi ini diharapkan bisa meningkatkan pemahaman kebangsaan dan memperkuat nilai-nilai persatuan dalam bingkai NKRI,” ujar Ipda Deris.
Ketua MUI Provinsi Bengkulu, Prof. Dr. Rohimin, dalam tausiah singkatnya menekankan pentingnya membangun hubungan tidak hanya secara fisik, tetapi juga secara hati dan pemikiran.
“Jika silaturahmi tatap muka ini kita ilhami, maka akan berlanjut menjadi silaturahmi qolbu dan silaturahmi pikiran. Artinya, akan terjalin kesepahaman bersama, baik di hati maupun di pikiran,” tutur Guru Besar UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu ini.
Selain itu, ia juga mengingatkan makna dari ibadah puasa sebagai sarana untuk meningkatkan kesabaran dan mempererat kebersamaan.
Jalin Komunikasi dan Perkuat Pemahaman Kebangsaan
Dalam acara tersebut, perwakilan eks Napiter juga turut menyampaikan beberapa pandangan serta harapan mereka. Kegiatan kemudian ditutup dengan doa bersama sebelum akhirnya berbuka puasa bersama.
Bukber dan silaturahmi ini menjadi bagian dari upaya membangun komunikasi yang lebih baik serta meningkatkan pemahaman ideologi Pancasila dan wawasan kebangsaan di kalangan para eks Napiter. Diharapkan, kegiatan semacam ini dapat terus berlangsung guna mempererat persatuan dan mencegah berkembangnya paham radikalisme di masyarakat.
Penulis : Zoni
Editor : Zn