Pada Kamis, 20 Juni 2024, Desa Tanjung Ganti di Kecamatan Maje, Kabupaten Kaur, Provinsi Bengkulu, menggelar acara yang memukau: “Makinangan.” Acara ini diselenggarakan untuk menyambut kepulangan anak dari saudara, Maldi Sahrani, yang baru saja menikah di Bengkulu Utara.
Makinangan bukan hanya sekadar perayaan, tetapi juga sebagai pengingat adat istiadat yang kaya di Kabupaten Kaur. Tradisi seperti tarian, berzikir, dan hadra menjadi bagian penting yang harus dihidupkan kembali. Sayangnya, beberapa tradisi ini telah terpinggirkan oleh acara modern seperti pertunjukan organ tunggal dalam pernikahan.
Camat Maje, Sarpazian S.Sos, turut hadir dalam acara ini. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya menjaga adat istiadat sebagai warisan leluhur yang harus terus dijunjung tinggi, baik dalam acara makinangan maupun pernikahan lainnya¹.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Semoga acara semarak ini dapat memperkuat kebersamaan dan menghidupkan kembali nilai-nilai budaya di Desa Tanjung Ganti.
Penulis : Johan
Editor : Zn