BINTUHAN – Banjir bandang terjadi di dua desa di Kecamatan Maje, Kabupaten Kaur, Bengkulu, pada Rabu (21/2/2024). Desa Airjelatang dan Kedataran Sambat menjadi korban dari bencana alam yang dipicu oleh hujan deras sejak sore hari.
Menurut pantauan media, sekitar 20 rumah di Desa Airjelatang terendam air setinggi satu meter. Sementara itu, di Desa Kedataran Sambat, jumlah rumah yang terendam masih belum bisa dipastikan. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun beberapa perabot rumah mengalami kerusakan atau basah.
Salah satu warga yang bernama Alkat mengalami kerugian senilai enam juta rupiah akibat banjir bandang. Uang tersebut disimpan dalam tas yang tergantung di pintu kamar. Namun, setelah diperiksa oleh Alkat, tas tersebut hanya berisi barang-barang lain, sedangkan uangnya sudah hilang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Saya tidak menuduh siapa-siapa, akan tetapi jika benar itu terbawa arus, saya pastikan pasti tasnya juga ikut terbawa arus. Sedangkan ini tidak, jadi saya berharap uang tersebut diselamatkan jika benar terbawa arus atau hal lainnya. Semoga ini sebagai pembelajaran bagi kami, karena ini bukan terseret air. Kalau pun ini terseret air, jelas tasnya juga hilang,” ujar Alkat.
Kejadian ini terjadi setelah para masyarakat membantu untuk menyelamatkan barang-barang di rumahnya. Alkat menduga ada yang mengambil uangnya saat ia sibuk mengurus rumahnya yang terendam. Jika benar ada yang mengambil semoga niat dari pelaku hanya untuk menyelamatkan uang tersebut dan tidak ada niatan yang tidak baik, Ia merasa pilu mendengar kabar tersebut,
Banjir bandang di dua desa ini merupakan salah satu dari banyak bencana yang terjadi di Indonesia akhir-akhir ini.
Bencana alam ini menimbulkan dampak yang cukup besar bagi masyarakat, baik secara fisik, materiil, maupun psikologis. Oleh karena itu, penting bagi kita semua untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana alam. Selain itu, kita juga harus menjaga lingkungan agar tidak semakin rusak dan memicu bencana alam. Mari bersama-sama mencegah dan mengurangi risiko bencana alam di Indonesia.
Penulis : Johan
Editor : Zoni