BINTUHAN – Banjir bandang yang terjadi pada Kamis (22/2/2024) sore menyebabkan kerusakan di beberapa rumah warga Desa Kedataran, Kecamatan Maje, Kabupaten Kaur, Bengkulu. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun banyak barang-barang yang rusak dan hilang akibat terendam air.
Menurut pantauan media, ada tiga rumah yang mengalami kerusakan parah, yaitu rumah Rahmatul Muslimin sebagai kepala desa, rumah Akbar, dan rumah Busran almarhum yang kini dihuni oleh istrinya sendiri. Rumah-rumah tersebut hampir roboh karena diterjang air yang datang dari hulu sungai dengan deras.
Selain itu, rumah-rumah lain juga mengalami kerugian akibat barang-barang mereka basah dan rusak. Beberapa barang yang rusak dan hilang antara lain adalah alat dapur, piring, cangkir, dan lain-lain. Warga mengaku tidak sempat menyelamatkan barang-barang mereka karena air meluap begitu cepat.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Dari pihak keamanan, babinkamtibmas dan babinsa juga telah turun ke lokasi banjir untuk melihat langsung kondisi yang dialami oleh masyarakat. Mereka juga membantu warga untuk membersihkan rumah dan barang-barang mereka yang terkena dampak banjir.
Menurut keterangan dari tokoh masyarakat Desa Kedataran, banjir bandang terjadi sekitar pukul 17.00 WIB. Air sungai tiba-tiba naik dan meluap hingga ke permukiman warga. Warga yang sedang berada di luar rumah pun panik dan berusaha kembali ke rumah mereka.
“Air sungai tiba-tiba langsung besar menerjang kami. Sehingga, ada yang langsung terseret dan hanyut,” ungkap Lastri, salah satu warga yang selamat dari banjir.
Meski mengalami musibah, warga Desa Kedataran tidak patah semangat. Mereka bersatu untuk saling bantu membantu membersihkan rumah dan barang-barang mereka yang terkena banjir. Mereka juga berharap ada bantuan dari pemerintah untuk memperbaiki rumah dan infrastruktur yang rusak akibat banjir.
“Kami berharap ada bantuan dari pemerintah untuk memperbaiki rumah dan jembatan yang rusak. Kami juga berharap ada pencegahan agar banjir bandang tidak terjadi lagi di sini,” ujar Rahmatul Muslimin, kepala desa.
Banjir bandang di Desa Kedataran merupakan salah satu dari banyak bencana alam yang terjadi di Indonesia akhir-akhir ini. Sebelumnya, banjir bandang juga terjadi di beberapa daerah lain, seperti Lebak, Bojonegoro, dan Sumatera Utara. Bencana-bencana ini menimbulkan kerugian materi dan jiwa bagi masyarakat.
Oleh karena itu, penting bagi kita semua untuk selalu waspada dan siap menghadapi bencana alam. Kita juga harus menjaga lingkungan dan ekosistem agar tidak terjadi perubahan iklim yang ekstrem. Selain itu, kita juga harus saling membantu dan bersolidaritas dengan sesama yang terkena musibah. Semoga kita semua selalu diberi keselamatan dan kesehatan. Amin.
Penulis : Johan
Editor : Zn