TOPIKAR || Kabupaten Kaur, 27 Februari 2024 – Pemerintah Kabupaten Kaur menegaskan komitmennya dalam penanggulangan kemiskinan ekstrem melalui rapat konsolidasi daerah yang digelar di Kantor Bappeda-Litbang Kabupaten Kaur. Acara tersebut merupakan tindak lanjut dari Instruksi Presiden No.4 tahun 2022 yang menargetkan pengurangan kemiskinan ekstrem hingga 0% pada tahun 2024, enam tahun lebih cepat dari target Sustainable Development Goals (SDGs).
Rapat yang dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Kaur, Asisten I, II, dan III Kabupaten Kaur, Kepala Bappeda dan Litbang Kabupaten Kaur, serta berbagai stakeholder terkait lainnya ini menyoroti berbagai langkah strategis dalam upaya menurunkan angka kemiskinan.
Wakil Bupati Kaur, Herlian Muchrim, mengapresiasi upaya pemerintah dan non-pemerintah dalam mengurangi kemiskinan, meskipun penurunan angka kemiskinan dari tahun 2022 sebesar 18,10% menjadi 17,83% pada tahun 2023, dengan jumlah penduduk miskin mencapai 22 ribuan, hanya mengalami penurunan sebesar 0,27%. Namun demikian, penurunan ini diakui sebagai pencapaian yang signifikan mengingat kondisi masyarakat yang sulit dan keterbatasan APBD pemerintah daerah.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Namun, Herlian juga menyoroti tantangan yang dihadapi, terutama dalam memastikan program-program penanggulangan kemiskinan tepat sasaran. Program-program seperti bantuan langsung tunai (BLT) dan peningkatan pendapatan kelompok penerima masih belum optimal, seringkali tidak tepat sasaran dan mengalami penyalahgunaan. Herlian menekankan perlunya pemetaan detail penerima bantuan dan verifikasi data secara menyeluruh hingga tingkat desa untuk memastikan efektivitas program.
Kepala Bappeda-Litbang Kabupaten Kaur, Dr. Ir. Hiftario Syahputra, S.T. M..Si, menegaskan pentingnya komitmen bersama dari seluruh OPD dalam mensinkronisasi program penurunan angka kemiskinan. Dia juga menyoroti peran penting pemerintah desa dalam pembagian bantuan dan validasi data untuk memastikan program-program tersebut tepat sasaran.
Sekretaris Daerah Kabupaten Kaur, Dr. Drs. Ersan Syahfiri, M.M, menambahkan pentingnya peran Corporate Social Responsibility (CSR) dari pengusaha untuk mendukung penurunan kemiskinan, bukan hanya sebatas bantuan konvensional seperti pembangunan masjid. Fokus pada program-program seperti bedah rumah, bantuan air bersih, dan sanitasi diharapkan dapat lebih efektif dalam menanggulangi kemiskinan.
Dengan berbagai langkah strategis dan komitmen yang kuat dari berbagai pihak, Pemerintah Kabupaten Kaur optimis dapat mencapai target pengurangan kemiskinan ekstrem hingga 0% pada tahun 2024, memberikan harapan baru bagi masyarakat Kabupaten Kaur untuk hidup lebih baik.
Penulis : Johan
Editor : Zn