Jalan Rabat Beton di Desa Kedataran: Wujud Nyata Pembangunan Pertanian

- Penulis

Sabtu, 24 Februari 2024 - 21:23 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KAUR || TOPIKAR – Desa Kedataran, Kecamatan Maje, Kabupaten Kaur, Bengkulu, merupakan salah satu desa yang memiliki potensi pertanian yang besar. Baik itu pesawahan maupun perkebunan, desa ini menghasilkan berbagai macam produk pertanian yang berkualitas. Namun, selama ini, akses transportasi untuk mengangkut hasil pertanian dari desa ini masih kurang memadai.

Untuk mengatasi masalah ini, masyarakat desa kedataran bersama pemerintah setempat telah membangun jalan rabat beton sentra pertanian yang berlokasi di Jalan Pe Matang Panjang Lilihan. Jalan ini memiliki panjang 258 meter, lebar 2 meter, dan tebal 0.2 meter. Pembangunan jalan ini dimulai pada tanggal 5 September 2023 dan selesai pada 29/09/2023, Proses pembangunan jalan ini berjalan lancar tanpa ada hambatan atau kendala yang berarti.

Baca Juga :  Posyandu Rutin di Desa Selasih, Upaya Cegah Stunting Sejak Dini

Jalan rabat beton ini memberikan banyak manfaat bagi masyarakat desa kedataran, khususnya para petani. Dengan adanya jalan ini, mereka dapat mengangkut hasil pertanian mereka dengan lebih mudah, cepat, dan aman.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Alhmdulillah jalan sudah rampung dan kami sebagai masyarakat kedataran cukup senang dengan adanya pembangunan rabat beton didesa kami,”ungkap masyarakat kedataran.

Rahmatul Muslimin selaku Kepala Desa Kedataran juga menyampaikan pembangunan rabat beton sudah rampung, dengan kerja sama yang baik terhadap warga kedataran. dan mudah-mudahan rabat beton ini bermanfaat bagi masyarakat dalam memajukan sektor pertanian. pengerjaan rabat beton ini sesuai dengan Rap yang ada, dan alhamdulillah sudah rampung.

Baca Juga :  BLT Tahap Pertama Tiba di Desa Kedataran: Wujud Nyata Kebijakan Pemerintah

Jalan rabat beton di desa kedataran ini merupakan salah satu contoh nyata dari pembangunan pertanian yang berkelanjutan. Pembangunan ini tidak hanya menguntungkan masyarakat desa, tetapi juga pemerintah dan negara. Pembangunan ini menunjukkan bahwa dengan kerjasama dan partisipasi yang baik antara masyarakat dan pemerintah, segala masalah dapat diatasi dan kesejahteraan dapat ditingkatkan.

 

Penulis : Johan

Editor : Zn

Berita Terkait

Sudah Dikeluhkan, Tapi Knalpot Brong Masih Tetap Eksis di Desa-Desa Kaur
Harga Pupuk Subsidi di Kaur Diduga Melebihi HET, Pemerintah Tegaskan Tidak Boleh Dijual di Atas Ketentuan
Warga Muara Sahung Gotong Royong Perbaiki Jalan Rusak di SP 3 dan SP 8
Keluarga Rustam Sambut Hangat Kunjungan Bupati Kaur dan Baznas di Desa Tebing Rambutan
Pemkab Kaur Gerak Cepat Tindaklanjuti Informasi Anak 12 Tahun Belum Pernah Sekolah
Hak Jawab Keluarga Rustam Terkait Pemberitaan Kondisi Ekonomi dan Pendidikan Anaknya
Gadis 12 Tahun di Tebing Rambutan Tak Bisa Sekolah, Ayah Lumpuh Jadi Penghambat Ekonomi
Bangga! Putri Asal Kaur Bengkulu Raih Penghargaan Miss Culture di Miss Batik Indonesia 2025
Berita ini 22 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 7 November 2025 - 20:45 WIB

Sudah Dikeluhkan, Tapi Knalpot Brong Masih Tetap Eksis di Desa-Desa Kaur

Minggu, 2 November 2025 - 18:15 WIB

Harga Pupuk Subsidi di Kaur Diduga Melebihi HET, Pemerintah Tegaskan Tidak Boleh Dijual di Atas Ketentuan

Rabu, 29 Oktober 2025 - 10:49 WIB

Warga Muara Sahung Gotong Royong Perbaiki Jalan Rusak di SP 3 dan SP 8

Minggu, 26 Oktober 2025 - 16:35 WIB

Keluarga Rustam Sambut Hangat Kunjungan Bupati Kaur dan Baznas di Desa Tebing Rambutan

Minggu, 26 Oktober 2025 - 16:01 WIB

Pemkab Kaur Gerak Cepat Tindaklanjuti Informasi Anak 12 Tahun Belum Pernah Sekolah

Berita Terbaru