PENDIDIKAN – Kurikulum Merdeka, kurikulum baru yang dicanangkan oleh Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim, akan menjadi kurikulum nasional pada tahun 2024. Hal ini diumumkan oleh Kacabdin Wilayah IX Bintuhan H Jayadi Ruslan SS, MTPd dalam acara HUT Cabdin Wilayah IX Bintuhan.
Menurut Jayadi, Kurikulum Merdeka sudah diimplementasikan oleh 80 persen sekolah di semua jenjang. Kurikulum ini memberikan kemerdekaan kepada satuan pendidikan untuk menyesuaikan pembelajaran dengan kebutuhan dan karakteristik daerah.
“Kurikulum Merdeka ini tidak membedakan lagi sekolah yang di kota dan di desa, semua satuan pendidikan memiliki hak kemerdekaan dalam mewujudkan visi misi pendidikan Indonesia,” ujar Jayadi.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Jayadi menambahkan, Kurikulum Merdeka juga memberikan manfaat bagi para guru dan siswa. Para guru dapat lebih mengenali bakat dan minat siswa, serta berinovasi tanpa terkungkung dengan struktur yang dibatasi selama ini. Para siswa dapat belajar dengan lebih menyenangkan dan sesuai dengan potensi mereka.
“Kurikulum Merdeka sangat tepat untuk menghadapi tantangan pendidikan Indonesia saat ini. Kurikulum Merdeka adalah jawaban atas perkembangan zaman yang begitu cepat serta perubahan kondisi siswa pasca pandemi Covid-19,” tutur Jayadi.
Jayadi berharap, dengan penerapan Kurikulum Merdeka secara nasional pada tahun 2024, kualitas dan kompetensi guru akan meningkat. Serta, generasi siswa yang dihasilkan akan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
“Dengan mengimplementasikan Kurikulum Merdeka menjadi kurikulum nasional di 2024 ini, semoga bisa menjadikan para guru dan siswa menjadi lebih berkualitas,” harap Jayadi.
Penulis : Zoni aprizon
Editor : Red
Sumber Berita : Radarkaur.bacakoran.co