Panggung Politik Beringin: Gusril Pausi Dihantam Isu, Sekretaris DPD I Tak Tersentuh?

- Penulis

Minggu, 4 Mei 2025 - 20:15 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kota Bengkulu — Dalam beberapa pekan terakhir, publik Bengkulu kembali digugah oleh jalannya proses hukum yang menimpa Mantan Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah. Sidang perkara dugaan gratifikasi yang ditangani oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu menyedot perhatian luas, bukan semata karena posisi strategis terdakwa, namun karena gema kasus ini menggema hingga ke jantung politik Partai Golkar di Provinsi Bengkulu.

Di tengah persidangan yang tengah berjalan, aroma kontestasi politik mulai menguar. Momentum hukum ini tampaknya dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu untuk merancang langkah strategis dalam perebutan kursi Ketua DPD I Partai Golkar Bengkulu. Partai berlambang pohon beringin itu, yang kini dikomandoi oleh Bahlil Lahadalia di tingkat pusat, direncanakan menggelar Musyawarah Daerah (Musda) dalam waktu dekat. Dan dari sanalah berbagai manuver politik mulai bermunculan.

Salah satu nama yang kini tengah disorot adalah Gusril Pausi, Bupati Kaur yang dikenal sebagai figur potensial dan kader Golkar yang moncer di wilayahnya. Nama Gusril tiba-tiba menjadi buah bibir dan diseret dalam pusaran isu, meski keterlibatannya belum terbukti secara hukum. Sebagian pihak menilai bahwa kemunculan namanya dalam persidangan lebih bernuansa politis ketimbang yuridis.

Dalam salah satu sidang, disebutkan bahwa nama Gusril terlontar saat Majelis Hakim mempertanyakan alasan hanya tiga orang yang ditetapkan sebagai tersangka, padahal sejumlah saksi dinilai memiliki potensi kuat untuk ditindaklanjuti secara hukum. Di sinilah muncul dugaan bahwa langkah-langkah penyidikan masih menyimpan teka-teki besar.

Fakta lain yang juga tak bisa diabaikan adalah bahwa sejumlah saksi yang diperiksa merupakan figur-figur politik yang saat itu mencalonkan diri dalam Pilkada 2024. Selain Gusril Pausi, ada juga nama Choirul Huda (eks Calon Bupati Mukomuko), serta nama-nama seperti Erwinsyah Oktavian (Bupati Seluma Nonaktif), Zurdi Nata (Bupati Kepahiang), dan Kopli Ansori (Bupati Lebong Nonaktif) yang disebut-sebut mengantongi rekomendasi Partai Golkar.

Namun, yang menjadi sorotan tajam dari berbagai pihak termasuk LSM antikorupsi adalah absennya nama Sekretaris DPD I Golkar Bengkulu, Samsu Amanah, dari daftar pihak yang diperiksa secara intensif. Padahal, posisi sekretaris dalam struktur partai sangat strategis, memiliki peran penting dalam pengelolaan organisasi, termasuk dalam urusan strategi dan logistik pemenangan Pilkada.

Baca Juga :  Melestarikan Mainang Sayang: Desa Jembatan Dua Gelar Latihan dengan Dukungan Penuh Kepala Desa

“Apakah mungkin seorang sekretaris partai tidak mengetahui sama sekali alur dukungan maupun kontribusi yang terjadi selama proses Pilkada? Ini patut menjadi pertanyaan publik,” ujar Feri Sapran Edi, Ketua Organisasi Masyarakat Pemerhati Korupsi (GMPK) Bengkulu.

GMPK, yang dibentuk oleh eks pimpinan KPK Bibit Samad Rianto, secara tegas mendesak agar penyidik KPK tidak setengah hati dalam mengungkap kasus ini. “Penegakan hukum harus menyeluruh dan objektif. Tidak boleh ada yang dilindungi,” tambah Feri.

Sementara publik terus menyimak, panggung politik di internal Partai Golkar Bengkulu justru semakin memanas. Dugaan politisasi hukum, manuver perebutan kekuasaan, dan pengaburan fakta, semua berpadu dalam satu dinamika yang membuat garis batas antara hukum dan politik makin kabur.

Satu hal yang pasti: mata publik kini tidak hanya tertuju pada proses hukum di ruang sidang, tetapi juga pada panggung politik yang tengah dipersiapkan di balik layar.

Penulis : Red

Berita Terkait

Tiga Masjid di Desa Jembatan Dua Kini Resmi Terdaftar, KUA Kaur Selatan Gelar Penandatanganan AIW Digital dan Penyerahan ID Masjid
Program MBG Terima Hasil Pertanian Masyarakat Kaur
Petani Kaur Mulai Alihkan Lahan Karet ke Sawit, Perlu Perhitungan Matang Sebelum Ikut Tren
Panen Jagung di Desa Jembatan Dua, Wujud Nyata Program Ketahanan Pangan
Masyarakat Resah, Knalpot Brong Masih Bebas di Jalanan Kaur
Polsek Kaur Selatan Gagas Gotong Royong Bersihkan Drainase di Desa Kepala Pasar Bintuhan
Kesenian Adat Mainangan Tetap Dilestarikan, Desa Jembatan Dua Hadirkan Grup Gema Persada
Sosialisasi Hukum Desa Arga Mulya: Peran Orang Tua dan Penggunaan Dana Desa Jadi Sorotan
Berita ini 336 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 20 Oktober 2025 - 19:52 WIB

Tiga Masjid di Desa Jembatan Dua Kini Resmi Terdaftar, KUA Kaur Selatan Gelar Penandatanganan AIW Digital dan Penyerahan ID Masjid

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 09:56 WIB

Program MBG Terima Hasil Pertanian Masyarakat Kaur

Jumat, 17 Oktober 2025 - 19:35 WIB

Petani Kaur Mulai Alihkan Lahan Karet ke Sawit, Perlu Perhitungan Matang Sebelum Ikut Tren

Jumat, 17 Oktober 2025 - 12:11 WIB

Panen Jagung di Desa Jembatan Dua, Wujud Nyata Program Ketahanan Pangan

Minggu, 5 Oktober 2025 - 12:43 WIB

Polsek Kaur Selatan Gagas Gotong Royong Bersihkan Drainase di Desa Kepala Pasar Bintuhan

Berita Terbaru

Bengkulu

Program MBG Terima Hasil Pertanian Masyarakat Kaur

Sabtu, 18 Okt 2025 - 09:56 WIB