BINTUHAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kaur mengingatkan seluruh perusahaan dan pengusaha untuk membayarkan Tunjangan Hari Raya (THR) kepada karyawan tepat waktu. Pembayaran THR harus dilakukan paling lambat tujuh hari sebelum Idul Fitri, sesuai dengan Surat Edaran Menteri Ketenagakerjaan No. M/2/HK.04.00/III/2025.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kaur, Noprin Aidi, S.IP, M.Si, menegaskan bahwa pembayaran THR adalah kewajiban perusahaan kepada pekerja.
“Kami telah mengingatkan seluruh perusahaan agar membayarkan THR tepat waktu, sehingga karyawan dapat mempersiapkan kebutuhan Lebaran dengan lebih baik,” ujarnya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Besaran THR yang diberikan mengacu pada masa kerja karyawan. Bagi karyawan yang telah bekerja selama 12 bulan atau lebih secara terus-menerus, THR diberikan sebesar satu bulan gaji. Sementara itu, bagi karyawan dengan masa kerja satu bulan hingga kurang dari 12 bulan, THR diberikan secara proporsional sesuai perhitungan.
“Pembayaran THR harus dilakukan secara penuh dan tidak boleh dicicil. Kami juga menekankan bahwa pembayaran harus dilakukan tepat waktu,” tambahnya.
Disnakertrans Kaur akan melakukan pemantauan di perusahaan-perusahaan guna memastikan pembayaran THR berjalan sesuai aturan. Jika ditemukan perusahaan yang tidak memenuhi kewajiban ini, maka akan diberikan sanksi berupa teguran hingga pemanggilan.
“Jika ada perusahaan yang mengaku tidak mampu membayar THR dengan alasan bangkrut, kami akan melakukan pengecekan untuk memastikan kebenarannya,” tegasnya.
Pemkab Kaur berharap seluruh perusahaan patuh terhadap aturan yang berlaku demi kesejahteraan pekerja menjelang Hari Raya Idul Fitri.
Penulis : Johan
Editor : Zn