Kaur – Maraknya pencurian ternak di Kabupaten Kaur telah menimbulkan keprihatinan yang mendalam di kalangan masyarakat dan pejabat setempat. Ketua Dewan Pimpinan Daerah Asosiasi Pengusaha Pers Indonesia (DPD APPI) Kabupaten Kaur, Epsan Sumarli, atau yang akrab disapa Eepkinal, mengungkapkan kegelisahannya dalam sebuah wawancara eksklusif dengan media ini.
Dengan suara yang berat, Eepkinal memaparkan situasi yang suram: “Pencurian ternak bukan hanya merugikan secara ekonomi, tapi juga menyerang keamanan dan ketenangan masyarakat. Kami membutuhkan tindakan yang tegas dan terukur dari aparat penegak hukum.”
Kecamatan Kinal dan Tanjung Kemuning menjadi saksi bisu atas kebrutalan para pencuri yang tidak hanya mencuri tapi juga memutilasi hewan-hewan ternak. Eepkinal mendesak agar Linmas dan pos jaga di desa-desa diaktifkan kembali untuk meningkatkan kewaspadaan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Beliau juga menambahkan “Harap masyarakat bekerja sama untuk mengandangkan ternak pada malam hari,” tutup eepkinal.
Sementara itu, Drs. H. Abdi Hartawan, MM., juga menyuarakan keprihatinannya. “Kami tidak bisa tinggal diam. Pencurian ternak dan Tandan Buah Segar (TBS) sawit harus segera diatasi,” ujar Abdi Hartawan.
Kedua tokoh ini menyerukan gerakan masif dan sinergi antara Polisi, TNI, Camat, Kepala Desa, dan masyarakat. Mereka percaya bahwa dengan kerja sama dan dukungan dari semua pihak, termasuk jurnalis dan LSM, keamanan dan ketertiban di Kabupaten Kaur dapat dipulihkan.
suara dari hati masyarakat Kabupaten Kaur yang mendambakan keamanan dan ketertiban. Semoga dengan atensi yang lebih dari aparat penegak hukum dan kerjasama aktif dari masyarakat, kasus pencurian ternak dapat segera diatasi.
Penulis : Zoni ap
Editor : Zn
Sumber Berita : Ilpi tarmawan