Ratusan Nakes di Kaur Demo Tuntut Pengangkatan Honorer R3 Tanpa Seleksi Ulang

- Penulis

Senin, 13 Januari 2025 - 22:22 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Topikar – Ratusan tenaga kesehatan (nakes) dari RSUD dan puskesmas di Kabupaten Kaur melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor DPRD Kaur, Senin, 13 Januari 2025. Mereka menuntut pemerintah daerah segera menyelesaikan status tenaga honorer yang tidak lulus seleksi PPPK 2024, serta meminta pengangkatan langsung tanpa seleksi ulang.

Dalam aksi tersebut, para nakes yang tergabung dalam kelompok Persatuan Nakes R3 Kabupaten Kaur menyampaikan aspirasi mereka. Koordinator aksi, Ariko Bintara, S.Kep., mengatakan bahwa pihaknya meminta DPRD Kaur untuk mendesak pejabat kepala daerah segera menyelesaikan status R3 tenaga kesehatan yang belum mendapatkan kepastian.

“Kami seluruh honorer tenaga kesehatan yang telah mengikuti seleksi PPPK 2024, tetapi tidak lolos, meminta kepada DPRD untuk menyampaikan kepada pejabat kepala daerah agar menuntaskan status kami sebagai R3,” ujar Ariko saat memimpin aksi.

Ia juga mendesak DPRD untuk segera menyurati BKPSDM Kabupaten Kaur agar menambah usulan formasi ke BKN dan Kementerian PAN-RB. Usulan ini diharapkan dapat mengakomodasi tenaga honorer R3 menjadi tenaga penuh waktu (full-time) di berbagai instansi kesehatan sesuai kebutuhan daerah.

Ariko menambahkan, usulan tersebut harus disampaikan paling lambat 15 Januari 2025 sesuai instruksi pusat. “Kami sangat kecewa dengan sedikitnya formasi yang diusulkan untuk tenaga kesehatan. Padahal, kebutuhan di lapangan masih tinggi,” ungkapnya.

Baca Juga :  Demam Berdarah Mengintai, Dinkes Kaur Himbau Masyarakat Jaga Kebersihan Lingkungan

Para nakes juga meminta agar kebijakan pengangkatan honorer memperhatikan masa kerja dan pengabdian tenaga kesehatan. “Jangan sampai tenaga honorer baru justru didahulukan. Kami sudah lama mengabdi, dan hal ini harus menjadi prioritas dalam pengangkatan,” tegas Ariko.

Jika tuntutan mereka tidak mendapat kepastian hingga batas waktu yang ditentukan, para nakes berencana menggelar aksi lanjutan. Mereka berharap DPRD Kaur bersama pemerintah daerah dapat mengawal proses pengangkatan tenaga honorer R3 menjadi tenaga penuh waktu dengan segera.

“Kami percaya kepada bapak dan ibu pimpinan dewan yang terhormat untuk bersama kami mengawal kebijakan ini. Jika tidak, kami siap menggelar aksi lanjutan,” tutup Ariko.

Penulis : Johan

Editor : Zn

Berita Terkait

Problematika Pemberantasan Peredaran Minuman Keras (MIRAS): Penjual Harus Ikut Bertanggung Jawab
Polres Kaur Gelar Konferensi Pers Terkait Pembunuhan Nenek dan Cucu di Desa Karang Dapo
144 Sertifikat PTSL Dibagikan, Desa Jembatan Dua Jadi Contoh Digitalisasi Pertanahan
Foto Terduga Pelaku Pembunuhan Nenek dan Cucu Picu Amarah Warga
Kapolres Kaur Konfirmasi Penangkapan Dua Pelaku Pembunuhan Nenek dan Cucu, Motif Masih Dalam Penyidikan
PWI Kabupaten Kaur Dukung Penuh Polres Kaur Ungkap Kasus Dugaan Pembunuhan di Desa Karang Dapo
Sosialisasi Hukum di Desa Selasih: Upaya Meningkatkan Kesadaran Hukum Masyarakat
Bawaslu Kaur Awasi Ketat Logistik Pilkada untuk Cegah Kecurangan
Berita ini 48 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 14 Januari 2025 - 10:27 WIB

Problematika Pemberantasan Peredaran Minuman Keras (MIRAS): Penjual Harus Ikut Bertanggung Jawab

Senin, 13 Januari 2025 - 12:49 WIB

Polres Kaur Gelar Konferensi Pers Terkait Pembunuhan Nenek dan Cucu di Desa Karang Dapo

Jumat, 10 Januari 2025 - 19:32 WIB

144 Sertifikat PTSL Dibagikan, Desa Jembatan Dua Jadi Contoh Digitalisasi Pertanahan

Selasa, 7 Januari 2025 - 22:17 WIB

Foto Terduga Pelaku Pembunuhan Nenek dan Cucu Picu Amarah Warga

Senin, 6 Januari 2025 - 13:48 WIB

Kapolres Kaur Konfirmasi Penangkapan Dua Pelaku Pembunuhan Nenek dan Cucu, Motif Masih Dalam Penyidikan

Berita Terbaru