TOPIKAR – Keluarga korban pembunuhan sadis di Desa Karang Dape, Kecamatan Semidang Gumai, mendatangi Polres Kaur pada 30 Desember 2024 untuk menuntut agar pelaku pembunuhan terhadap YT (13) dan BD (80) segera ditangkap. Kasus ini sempat menghebohkan masyarakat dan menjadi viral di media sosial.
Kedatangan keluarga korban bertujuan untuk meminta penjelasan mengenai langkah-langkah yang diambil oleh Polres Kaur dalam mengungkap pelaku pembunuhan tersebut, serta untuk mengetahui perkembangan penyelidikan kasus yang menimpa keluarga mereka.
Hermansyah, kakak dari ayah korban Yeti, mengungkapkan bahwa pihak keluarga belum mendapatkan informasi yang jelas mengenai penyebab kematian dan identitas pelaku. “Kami ingin tahu sejauh mana perkembangan kasus ini, siapa yang bertanggung jawab atas kematian anak kami, Yeti, dan neneknya, Bidah, serta apa motif di balik kejadian ini,” ujar Hermansyah kepada wartawan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Setelah berdiskusi dengan pihak kepolisian, keluarga korban akhirnya mendapatkan keterangan mengenai kasus tersebut. “Alhamdulillah, kami sudah menerima informasi terkait perkembangan kasus ini,” kata Hermansyah dengan wajah penuh harapan.
Sebagai informasi, YT dan BD ditemukan tewas tujuh hari yang lalu dengan cara yang sangat kejam, yakni tenggorokan mereka disayat. Tiga hari lalu, motor milik korban yang sebelumnya dicuri sudah diamankan oleh pihak kepolisian untuk dijadikan bukti.
Keluarga korban berharap pelaku segera ditangkap dan dihukum sesuai dengan hukum yang berlaku. Mereka juga meminta agar kasus ini mendapat perhatian khusus agar kejadian kekerasan serupa tidak terulang di Kabupaten Kaur.
Pertanyaan yang masih mengemuka adalah, apakah pembunuhan ini bermotif balas dendam atau murni pencurian motor yang berujung pada pengorbanan dua nyawa tak bersalah.
Penulis : Johan
Editor : Zn